Draf
SOLUSI PENERANGAN JALAN UMUM
PERUM. GRIYA PERSADA ASRI NOPEMBER 2015
A. MENGINGAT :
-
Kebutuhan Penerangan Jalan Umum (PJU) di segenap wilayah Perum GPA
- PJU di malam hari di perum. GPA
telah padam mulai oktober 2015
B. MENIMBANG :
-
Telah sampainya Surat Berita Acara Serah Terima
pengelolaan sarana dan prasarana umum perum Griya Persada Asri dari developer kepada pihak
warga (RW)
C. MENGHIMBAU :
1. Kepada segenap
RT (16, 17, 18) agar mengajak warganya melakukan rapat internal di tingkat RT
masing-masing untuk memikirkan, mempertimbangkan dan mengakomodir permasalah Penerangan
Jalan Umum (PJU) di perum GPA
2. Mempelajari
opsi-opsi yang diajukan pihak RW sebagai bahan rapat agar rapat lebih efektif
(terlampir)
3. Mempersilahkan
kepada tiap RT melakukan koreksi, kritis, atau persetujuan melalui forum rapat
ditingkat RW yang akan diagendakan tgl Nopember 2015 pukul 20.00 WIB undangan menyusul
Opsi-Opsi
Solusi Penerangan Jalan Umum (PJU) Perum. GPA 2015
Solusi Penerangan Jalan Umum (PJU) Perum. GPA 2015
OPSI
1 (paripurna)
1. Menghandel solusi
Penerangan Jalan Umum (PJU) secara keseluruhan meliputi : jalan utama, jalan
barat, gang tengah dan gang timur (buntu) menjadi tanggungjawab manajemen RW
2. RW akan melakukan
perencanaan, kalkulasi dan memberikan solusi penerangan secara menyeluruh
3. Melakukan lelang
tender terbuka terhadap solusi kelistrikan perum. GPA
4. Teknis :
a. Pengadaan tiang
listrik di jalan kembar sejumlah 20 titik atau tiap 15meter sepanjang 300 meter, harga dimulai Rp.
350.000/tiang dengan kualitas garansi 7 tahun untuk tiang, 5 tahun untuk kabel,
dan 1 th untuk lampu, (asumsi : 1 tiang kembar/lampu doble, (2bh lampu), 2bh pitingan,
2bh topi = Rp. 350.000 x 20 = Rp.7.000.000
b. Lelang tiang listrik
di jalan barat sejumlah 20 bh harga Rp.300.000. Dengan asumsi : 1 tiang tunggal
20x300.000 = Rp.6.000.000)
c. Pengadaan tiang
listrik jalan gang :
1. Gang tengah :
6x2x300.000 = 3.600.000
2. Gang timur
(buntu) 13x4x300.000 = 15.600.000
d. Kabel 1620m x
4.000 = 6.480.000
e. Penanaman
tiang cor @Rp. 25.000 x 104 =Rp.2.600.000
Ketentuan
1. Jumlah total tiang
20bh tiang kembar + 84 Tiang tunggal = 104 titik
2. Rincian tempat
pemasangan 104 tiang :
a. 20 bh tiang lampu
kembar pada jalur utama tengah
b. 20 buah tiang lampu
tunggal dipasang pd tepi jalan ruas barat
c. 12bh (6x2) tiang
lampu tunggal dipasang gang tengah
d. 52 tiang lampu
tunggal dipasang pada gang buntu timur (2 kanan-2 kiri x 13gang)
3. Tinggi tiang 4
meter, kedalaman tanam ke bumi 40 cm, bentuk bantalan tanam prisma segi empat
cor, timbul bantalan 10 cm
4. Diameter Ø Tiang
5cm tebal min. 3mm
5. Total panjang
kabel : ((2x300=600)+(13x60=780)+(6x40=240)) = 1620
6. Kabel jenis kawat
harga standart Rp. 4.000 per meter
7. Total lampu
84+(20x2) = 124 lampu menggunakan 20 watt lampu jenis dop
8. Total daya =
20 watt x 124 = 2.480.000 watt/ (dipikul 2 atau 3 daya/meteran)
9. Garansi tiang
7 tahun, kabel 5 th, lampu 1th
Biaya Keseluruhan, per RT, per KK
a. Total biaya : 7.000.000+6.000.000+3.600.000+15.600.000+6.480.000+2.600.000
= Rp. 41.280.000
b. Jika dipikul
per RT (3 RT) = 41.280.000:3 = Rp. 13.760.000
c. Jika dipikul
per Kepala Keluarga (KK) dg asumsi 210 KK = Rp. 41.280.000:210 = Rp.196.571
atau Rp.200.000 per KK (Rp.3.000
masuk kas RW)
d. Tagihan bulanan/token
dimungkinkan akan berkisar Rp. 1.200.000 per bulan (1.200.000 : 210 = Rp. 5.714
atau Rp. 6.000 per KK per bulan
Kelebihan
:
-
Perumahan akan terang benderang pada malam hari
-
Peremajaan tiang dan lampu akan nampak rapi dan asri
-
Keadilan lebih bisa dirasakan penerangan untuk seluruh
warga
Kelemahan
:
-
Iuran pada warga akan terasa berat di awal
-
Jaringan kabel akan sedikit mengganggu keindahan
langit
OPSI II (Penerangan Utama)
1. Menghandel sebagian
kelistrikan yaitu pada jalur tengah (kembar) menjadi tanggung jawab RW
2. RW melakukan perencanaan,
kalkulasi dan memberikan solusi terhadap kelistrikan khususnya di jalur utama saja
( jalan kembar )
3. Melakukan lelang
tender terbuka terhadap solusi kelistrikan perum. GPA
4. Teknis :
a. Pengadaan
tiang listrik di jalan kembar sejumlah 20 titik atau tiap 15meter sepanjang 300 meter, harga dimulai Rp.
350.000/tiang dengan kualitas garansi 7 tahun untuk tiang, 5 tahun untuk kabel,
dan 1 th untuk lampu, (asumsi : 1 tiang kembar/lampu doble, (2bh lampu), 2bh
pitingan, 2bh topi = Rp. 350.000 x 20 = Rp.7.000.000
b. Kabel sepanjang
300 meter x 4.000 = Rp.1.200.000
c. Biaya
penanaman tiang @Rp. 25.000x20 = Rp.500.000
5. Kalkulasi
biaya pelaksanaan per RT atau per KK :
a. Total biaya (7.000.000+1.200.000+500.000)
= Rp. 8.700.000
b. Rp. 8.700.000
: 3 = Rp. 2.900.000 per RT
c. Rp. 8.700.000
: 210 = Rp. 41.429 per KK
6. Sumber daya
diambil dari saluran POS utama depan berdaya 2200 watt, dialihkan terlebih
dahulu ke token
7. Biaya tagihan
listrik bulanan akan dibebankan pada iuran warga dengan asumsi tagihan
Rp.500.000 per bulan dibagi 210 KK menjadi Rp.2.381 atau Rp.2.500/per KK per bulan
8. Sisa kelebihan
daya akan berikan RT.16 untuk dimanfaatkan dengan biaya ditanggung sendiri
pihak RT 16 sesuai pemakaian
Kelebihan
:
-
Jalur utama perumahan akan terang pada malam hari
-
Peremajaan tiang dan lampu akan nampak lebih rapi
-
Biaya iuran per warga tidak terlalu tinggi
-
Jaringan kabel lebih rapi
Kelemahan
:
-
Iuran pada warga sedikit berat di awal
-
Jaringan kabel akan sedikit mengganggu keindahan
langit
-
Keadilan penerangan agak kurang menyeluruh karena
penghuni gang tidak mendapat jatah PJU RW
OPSI III (Kondisional)
1. Pihak RW hanya
bertindak sebagai wasit terhadap kelistrikan tiap RT
2. Menghimbau
tiap RT khususnya RT 17 & 18 untuk melakukan penaikan daya secara merata ke
2200 watt,
3. Menghimbau RT 16
agar membayar tagihan listrik pada Pos Depan,
4. Poin 2 & 3
dikalkulasi dan dipikul bersama 3 RT secara adil
5. Teknis :
a. Menghitung
total tagihan dan membayarnya secara lunas
d. Menaikkan daya
pada meteran di PJU token RT.17 dan RT.18
e. Memangkas dan
membatasi Kabel hanya pada area RT masing-masing
f. Menata ulang
secara rapi
Kalkulasi
biaya per RT
b. Tagihan
berjalan pada Pos Utama (RT. 16) = Rp. 850.000 + (lain2 jika ada) ?
c. a+b : 3
(1.950.000+850.000:3 = Rp.933.333 dipikul
tiap RT
b. Biaya tagihan
listrik bulanan atau token selanjutnya akan ditangani oleh tiap RT
c. RW hanya
meminta jatah satu jalur/lalaran kabel untuk penerangan harian kantor dan
kegiatan-kegiatan tertentu
Kelebihan
:
-
Solusi paling mudah dan efektif
-
Biaya paling ringan
-
Memungkinkan tiap RT hanya menghandel biaya dengan kas
RT tanpa memungut iuran lagi pada warga
-
Berlomba-lomba dalam manajemen RT
Kelemahan
:
-
Kebersamaan antar RT menjadi lebih berkurang
-
Tidak ada perubahan secara signifikan pada penerangan
jalan utama
C. MEMUTUSKAN :
.......................... ( akan dirapatkan terlebih dahulu)
C. MEMUTUSKAN :
.......................... ( akan dirapatkan terlebih dahulu)
Nah, itulah 3 opsi yang kami sajian. Silahkan direnungkan dan dipertimbangkan mana yang terbaik dan yang paling memungkinkan buat warga perum GPA kita. draf diatas akan kita rapatkan untuk diputuskan dalam forum rapat RW yang akan datang.
Sekian terimakasih
Konseptor by : Sie
Fasum, Penerangan & Lingkungan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar