Contoh bahan rapat : 
“Segenap warga dalam lingkup RW dihadapkan pada masalah kegelapan Penerangan
Jalan Umum (PJU). Pasalnya pihak pengembang telah menyerahkan pengelolaan
Sarana dan Prasara fasilitas umum diantaranya adalah PJU pada warga (RW) untuk
dikelola secara mandiri. Oleh karena permasalahan tersebut menyangkut
kepentingan bersama maka digelarlah suatu rapat
dengan model-model dibawah ini guna mencari penyelesaian : 
A.  Rapat K2RB
( Keluh Kesah, Ragu dan Bingung)
Yaitu
rapat yang terkondisikan sebagai forum curhat, keluh kesah atas keraguan dan
kebingungan para peserta rapat akan permasalahan yang mereka hadapi. Rapat ini
lebih pada upaya pemuasan hati atau semacam luapan emosi para peserta, hingga
pada saat rapat berakhir belum dihasilkan keputusan rapat yang didasarkan pada
kedalaman berpikir dan pertimbangan terbaik.
Ciri-ciri Rapat K2RB:
a.   
Para
peserta rapat secara bergiliran atau bahkan beramai-ramai menyampaikan keluh-kesah,
ragu dan kebingungan mereka.
- Kebanyakan
     peserta rapat belum menemukan batasan terhadap permasalahan
     yang dibahas, perihal: apa, kenapa, dan bagaimana persoalan tersebut harus
     diputuskan 
- Para
     peserta rapat secara umum belum menemukan solusi atas masalah mereka sendiri.
- Rapat terjadi dalam
     kurun waktu yang paling lama
     diantara
     tiga model rapat yang ada
- Rapat
     akan menjadi forum curhat
     masing-masing peserta rapat.
- Biasanya
     dalam rapat muncul sikap skeptis, acuh, apatis hingga rapat tidak
     menghasilkan keputusan apapun, pada akhirnya rapat ditutup dengan kondisi
     ragu dan bingung yang belum teratasi.
- Notulen
     rapat kesulitan mencatat poin kesepakatan
Kelebihan
:
Dapat
menciptakan suasana canda tawa sebagai refreshing
pengganti kegiatan cangkrukan malam
Kelemahan
:
1.    Rapat
model ini dapat menghasilkan kerusakan sosial
2.    Rapat akan
menghasikan kesia-siaan, pemborosan waktu dan biaya
B.    
Rapat
Penyampaian Konsep (RPK)
Rapat Penyampaian
Konsep adalah suatu model rapat yang mengkondisikan forum dalam rapat sebagai wadah penyampaian
konsep yang disampaikan secara tertulis maupun secara lisan. Dalam
model rapat ini terjadi sharing
secara
bergiliran dan terarah yang pada akhirnya didapatkan keputusan secara mufakat/voting
atau sengaja ditunda untuk menunggu quorum. 
Ciri-ciri Rapat Model
RPK :
a.      
Para
peserta pada umumnya telah merenungkan dan memikirkan permasalahan rapat yang
akan dibahas
b.     
Para
peserta rapat menyampaikan pendapat
mereka yang didasarkan pada pemikiran terbaik yang disampaikan secara lisan
maupun tertulis
c.      
Penyampaian
pendapat pada umunya secara lugas, santun dan terukur.
- Pemimpin
     rapat melakukan kegiatan menghimpun dan memadukan berbagai konsep yang
     diajukan peserta rapat guna mencarikan titik temu.
- Para
     peserta rapat sudah siap dengan berbagai keputusan
     hasil rapat yang didasarkan pada mufakat atau voting.
- Keputusan
     rapat bisa dihasilkan di akhir rapat atau menunggu quorum agar mendapatkan
     legitimasi yang kuat.
- Rapat model
     ini terjadi dalam kurun waktu yang cukup
     singkat 
Kelebihan :
- Lebih
     hemat waktu 
- Lebih
     hemat biaya
- Rapat lebih
     berkualitas
C.     Rapat Persetujuan
Adalah
suatu model rapat yang terkondisikan
sebagai forum untuk menentukan sikap setuju
atau tidak setuju. Rapat model ini tidak membutuhkan narasi
yang panjang atau penjelasan secara lebih
rinci
tentang suatu permasalahan, dasar pemikiran dan dasar pertimbangan
yang diperlukan sebagai alat pengambilan keputusan. Rapat model ini biasanya hanya akan menawarkan kata sepakat, Setuju/Tidak Setuju, Diterima/ Ditolak atau
Ditangguhkan!,
dan merupakan rapat paling singkat
Ciri-Ciri
Rapat Persetujuan:
- Tiap peserta rapat
     sudah paham betul dengan
     masalah yang akan dibahas dan diputuskan.
- Opsi-opsi
     dengan segala kemungkinan yang akan diputuskan telah diedarkan pada para
     peserta rapat.
- Pemimpin
     rapat telah membawa permasalahan kedalam konsep yang dilengkapi dengan
     dasar pemikiran, pertimbangan, dan opsi-opsi untuk dipilih secara musyawarah
     mufakat atau voting.
- Pemimpin
     rapat hanya membacakan narasi secara singkat permasalahan dalam rapat atau
     tema rapat lalu menawarkan opsi-opsi keputusan dengan menawarkan kata : Sepakat! Setuju! atau Tidak Setuju! pada para peserta. 
- Keberatan-keberatan
     dalam rapat atau opsi lain selain opsi yang disodorkan dalam rapat yang
     belum dilandasi dasar pemikiran tidak dimunculkan dalam rapat..
- Peserta
     rapat mengikuti alur rapat dengan seksama hingga pada gilirannya tergiring
     untuk menyatakan pendapat mereka melalui kata mufakat atau voting
- Notulen rapat
     hanya akan mencatat poin-poin hasil rapat yang telah terstruktur rapi.
- Rapat terjadi
     relatif sangat cepat !
Kelebihan
dan Ketepatan Peruntukan :
- Terjadi
     budaya berfikir secara cermat sejak sebelum rapat
- Cocok
     buat kalayak sibuk, kalayak yang tidak mempunyai cukup waktu
     untuk bertele-tele
- Cocok
     bagi pemegang prinsip “think first before we speak, and think first
     before we do”
- Bagi
     kalangan yang khawatir bahwa rapat akan menelan/mengeluarkan banyak biaya
     untuk cetak undangan, konsumsi dan khawatir menyia-nyiakan waktu 
Kelemahan
:
-         
Forum
keramah tamahan sosial agak berkurang
Untuk RW.6 Perum Griya Persada Asri kayaknya lebih cocok
dengan model B & C
By : Admin RW
 


