Minggu, 06 Maret 2016

Ayo! kita sukseskan pengelolaan keamanan dalam satu atap


Manajemen, Rekruitme Satpam dan Iuran Keamanan Dalam Pengelolaan RW

Manfaatnya :
1.  Lebih rukun
2.  Lebih terkoordinir
3.  Database system
4.  Keamanan lebih mudah
5.  Penjagaan lebih maksimal

Caranya :
1.  Tunggu dengan setia kedatangan para petugas ke tempat anda
2.  Bayarlah sebelum tanggal 5
3.  Jika anda merasa belum didatangi petugas atau miss waktu saat kunjungan maka :
-        Datanglah ke kantor satpam bayarlah pada petugas
-        Atau datang saja ke rumah bendahara keamanan RW Bapak Masto blok MG-12a
-        Pastikan bahwa tiap anda membayar sekaligus melakukan tanda tangan pada Kartu Iuran warna putih. (kartu orange untuk warga ditandatangani petugas, dan kartu iuran warna putih untuk file RW untuk ditandatangani warga)
4.  Jika anda sedang dalam kesulitan yang serius perihal keuangan maka bersikap kooperatif pada petugas dan semua akan ada solusi.
5.  Iuran keamanan Bukan wajib tapi sangat ditekankan! Dan memiliki konsekuensi logis
6.  Pepatah : Apalah artinya hidup bersama tanpa kebersamaan ?
-        “Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”
-        “Berkoordinasi kita rapi, individual kita kacau”
-        “Bersama kita solid, merenggang kita kecolongan”

Mari kita ciptakan lingkungan yang aman, santun dan berwibawa !

Jumat, 04 Maret 2016

Alasan Mengapa Juru Pungut Iuran Keamanan Oleh Saptam



Menjawab polemik yang berkembang tentang "mengapa juru pungut iuran keamanan dimandatkan pada Satpam?"


BEBERAPA ALASAN MENGAPA JURU PUNGUT IURAN KEAMANAN MENGGUNAKAN TENAGA SATPAM ?



A.     Prosedural
1.      Karena telah menjadi keputusan rapat RW dan kesepakan ditingkat 3 RT untuk memberikan surat mandat kepada 3 orang Satpam untuk menjadi juru pungut Iuran Keamanan dengan menambah seorang koordinator dari unsur pengurus RW
2.      Telah tertuang dalam Tata Tertib Kerja Satpam (jobdis) perum GPA bahwa memungut iuran keamanan adalah tanggung jawab satpam.

B.      Pengenalan (tak kenal maka tak sayang)
1.      Warga dapat mengenal lebih dekat siapa sosok-sosok satpamnya
2.      Satpam dapat mengenal lebih dekat siapa sosok-sosok warganya
3.      Satpam dan warga dapat berkomunikasi  dua arah untuk membangun sinergy keamanan
4.      Bisa saling menitipkan tips, kiat, atau nasihat ataupun teguran terkait keamanan
5.      Satpam dapat mengenali karakteristik khusus pada warga untuk tujuan keamanan
6.    Memudahkan pihak RW untuk memberikan penilaian pada kinerja satpam hingga pengambilan keputusan untuk mempertahankan, menegur atau melakukan PHK.

C.      Efektif
a.        Kegiatan kunjungan dan penjagaan dari rumah ke rumah warga satu persatu walau hanya sekali dalam sebulan dapat dijadikan sebagai model keamanan melekat.
b.         Efektif untuk melakukan pengamatan, pendataan, pemetaan yang berguna untuk pencegahan dan penanganan gangguan keamanan

D.     Preventif
a.      Dapat mencegah kesalah pahaman dari sudut pandang, persepsi atau kecurigaan antara warga terhadap satpam atau dari satpam terhadap warga
b.      Dapat mencegah atau meminimalisir tindak kejahatan.

E.      Transparansi :
RW merupakan pemerintahan lingkup terkecil dan bukan merupakan perusahaan swasta yang berorientasi pada profit dan penuh kerahasiaan atau secretable, sehingga diperlukan suatu akuntabilitas dan transparansi. Dana yang dihimpun dari warga oleh satpam dan untuk dipakai menggaji satpam sendiri dapat menambah rasa puas dan sikap pengertian yang tinggi baik bagi warga maupun satpam sendiri. Mereka akan mampu menjawab pertanyaan yang mungkin saja muncul tentang berapa sesungguhnya kemampuan warga dalam melakukan pengadaan personel satpam dan berapa pula kemampuan warga dalam mengupah satpam, lalu satpam diperbolehkan pula untuk mengetahuinya, maka inilah yang disebut sebagai transparansi

F.       Pembanding /referensi :
Mengutus satpam untuk memungut iuran keamanan bukanlah hal yang baru dalam peraturan lingkungan karena hal itu telah dilakukan ditempat lain semisal di perum TAS-4 Jambangan. Kahuripan Nirwana, Rusun Urip Sumoharjo, dan beberapa tempat lain.


Inilah saat ini yang terbaik yang perlu dijalankan di perum GPA saat ini, Namun tidak menutup kemungkinan untuk dievaluasi kembali bilamana  pelaksanaan dilapangan menghadapi kendala atau ada pendapat dan model lain yang lebih tepat. oleh karena itu maka kritik dan saran membangun terbuka lebar.
Marilah kita senantiasa membangun pola pikir yang matang bahwa tiap memutuskan kepentingan bersama khususnya menyangkut soal ke RW-an perum GPA ini seyogyanya menggunakan argumentasi yang paling kuat, memihak pada kepentingan umum dan berkeadilan.

Dipersembahkan oleh : Sie kamkumham RW.6 perum GPA